Buat Sharing Pengalaman dan Pengetahuan

15 Februari 2011

Membasmi Virus Tanpa Anti Virus

Virus-virus emang penyakit. Virus Komputer cara kerjanya sama denagan virus yang menyerang manusia. Kini menjadi momok semua pengguna komputer ... apalagi yang masih awam kaya saya tentu klabakan bila komputer mulai erorr, lambat lalu ngehenk. Tapi tak perlu cemas banyak jalan menuju roma. tanpa anti virus kita bisa mencegah virus menybar, seperti kata dokter bilang " mencegah lebih baik dari pada mengobati... ett.. tapi jangan mengabaikan Anti Virus kita harus tetap mengginstal anti virus, ia buat jaga-jaga.

Banyak varian virus yang tersebar di seluruh dunia, antara lain virus autorun.inf, Amburadul.A, brontox.exe, Conficker.A, W32/Sality.AE, Sky, Yuyun.inf, Yuyun.txt, Yuyun.vbs.A, Yuyun.vbs.B, Yuyun.vbs.C, Yuyun.vbs.lnk. Beberapa varian baru muncul saat ini seperti Albim, Autorunme.G, Cuakep.G, Gambar, Serviks, Serviks.inf, Serviks.vbs, dan lain sebagainya.

PC atau laptop jika terinfeksi virus akan meningkatkan kerja processor hingga 80% sampai 95%, sehingga akan memperlambat kinerja PC atau Laptop tersebut. Kerja processor yang mencapai 100% akan membuat PC atau Laptop menjadi lambat atau Hang. Kerja processor normal antara 0% sampai dengan 55%.

Perkembangan virus ini sangat pesat sekali, bahkan hampir tiap hari muncul varian virus baru, sehingga walaupun PC atau laptop sudah ter-install antivirus terbaru, kalau tidak di-update secara berkala, maka virus-virus baru yang muncul tidak akan terdeteksi oleh anti virus.

Pada umumnya instalasi antivirus akan menyebabkan kinerja komputer menurun (tergantung berat/ringan antivirus), karena kerja antivirus akan memakan kapasitas memori komputer. Untuk PC atau laptop dengan spesifikasi tinggi hal ini tidak akan berpengaruh signifikan, tapi bagi PC atau laptop dengan spesifikasi minimum akan sangat berpengaruh.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan “mengatasi virus tanpa antivirus”. Cara ini akan sangat berguna diterapkan pada PC atau laptop dengan spesifikasi minimum. Ada tiga cara alternatif yang dapat digunakan.

1. membuat System Restore. Sesaat setelah menginstall windows dan beberapa program utama pada komputer, ada baiknya dibuat backup sistem komputer, dengan anggapan bahwa PC atau laptop belum terserang virus. PC atau laptop yang terserang virus dapat diatasi dengan mengembalikan sistem (system restore) sesuai dengan backup yang telah dibuat (belum terinfeksi virus).

Cara melakukan backup yaitu: klik tombol Start — All Programs — Accessories — System Tools — System Restore. Setelah itu pilih Create a restore point — Next. Setelah menuliskan nama pada kolom Restore point description, klik Create. System restore telah berhasil dibuat.

Cara untuk mengembalikan sistem yaitu: klik tombol Start — All Programs — Accessories — System Tools — System Restore. Kemudian pilih Restore my computer to an earlier time — Next. Pilih tanggal sesuai saat kita membuat system restore — Next. Kemudian pilih Next pada confirm Restore Point Selection. PC atau laptop akan restart.

Perlu diketahui apabila sistem restore telah dilakukan maka program yang terinstall pada komputer adalah sama dengan program yang terinstall saat terakhir dibuat backup system yaknik saat sistem masih belum terinfeksi virus.

2. Matikan Autorun . Sebagian besar antivirus menyerang PC atau laptop dengan memanfaatkan fasilitas autorun. Cara untuk mematikan fasilitas autorun PC atau laptop: klik tombol Start — Run — ketikkan: gpedit.msc dan tekan tombol Enter. Kemudian pilih User Configuration — Administrative Templates — System — klik 2 kali Turn off Autoplay — pilih
enabled — pada kolom Turn off Autoplay on pilih all drive — Apply — OK. Dengan cara ini, maka penyebaran virus melalui fasilitas autorun dapat diperkecil.

3. aktifkan super hidden.
Virus dapat juga memanipulasi nama file yang ada di komputer maupun flashdisk. File yang seolah-olah adalah file yang dibutuhkan, ternyata setelah dieksekusi berisi virus sehinghga virus tersebut menyebar ke sistem komputer, sedangkan file aslinya disembunyikan (hidden). Oleh karena itu sebelum mengeksekusi file, terlebih dahulu harus dipastikan ada file yang masih terhidden atau tidak untuk membedakan antara file yang asli dengan file yang berisi virus.

Cara untuk melihat seluruh data baik yang terhidden maupun yang tidak adalah dengan mengaktifkan showsuperhidden, yaitu dengan cara: klik tombol Start — Run — ketikkan: regedit — HKEY_CURRENT_USER — Software — Microsoft — Windows — CurrentVersion — Explorer — Advanced. Ganti nilai string ShowSuperHidden dengan nilai 1.

okay

Selamat mencoba...!!!

1 komentar:

ship .. sangat membantu...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More